Jakarta – Berdasarkan data penjualan dari PT Astra International Tbk, penjualan mobil bulan April lalu total mencapai 84.029 unit. Angka itu turun 6 persen dibanding bulan Maret 2019. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu angkanya turun lebih drastis 17,8 persen.
Namun angka tersebut dampaknya hanya dirasakan oleh mobil pabrikan Jepang seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Daihatsu, dan Suzuki. Mobil Eropa seperti BMW di Indonesia justru tidak merasakan adanya penurunan yang signifikan pada periode tersebut.
Baca juga: BMW Jual Mobil Listrik di Indonesia Tahun Ini
“Dari segi jumlah penjualan tidak menurun, kurang lebih sama perbedaannya sedikit sekali,” ujar Vice President of Corporate Communication, BMW Group Indonesia, Jodie O’tania saat launching BMW M850i Coupe atau disebut dengan The 8 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Sampai saat ini terutama untuk pasar luxury terus berkembang oleh karena itu BMW terus menghadirkan kendaraan yang bervariasi khususnya di segmen luxury,” lanjutnya.
Baca juga: Alasan BMW Belum Bisa Kalahkan Mercedes-Benz di Indonesia
Vice President Sales BMW Group Indonesia, Bayu Rianto menambahkan bahwa segmen premium di Indonesia tidak bisa disamakan dengan yang lain pertumbuhannya.
“Kondisi tersebut diakibatkan memang kalau kita bicara segmentasi premium dengan umum secara total otomotif di Indonesia pasti sangat beda marketnya. Market ini saya lihat tidak terlalu banyak pengaruh ya kalau market lebih besar memang berpengaruh. Saya lihat pasar otomotif turun 11 persen kuartal pertama dibanding 2018. Tapi segmen premium tetap tumbuh, tetap optimis dengan kondisi yang ada,” papar Bayu. (rip/lth)
Sumber : https://oto.detik.com/mobil/d-4554707/tidak-seperti-mobil-jepang-penjualan-mobil-eropa-stabil-di-kuartal-pertama?_ga=2.197928171.590188494.1558171096-762663536.1553073480